Berhasil lebih dari sekedar perolehan gelar serta keberhasilan finansial. Merencanakan keberhasilan merupakan mengenai bagaimana memetakan semua sudut kenasiban Anda. Sama saja dengan peta, kamu butuh menentukan rincian semacam asal, tujuan, kendaraan, perangkat serta jalan.

 
Tips Paling Sederhana Melakukan Pemetaan Kehidupan

 Untuk itulah butuhnya memetakan kenasiban anda, agar jelas arah langkah yang bakal kamu tempuh, nasib dengan arah yang jelas menolong kamu untuk kosisten ketika mengejar keberhasilan yang kamu impikan. Tak hanya beberapa macam rincian kamu juga butuh untuk menelaah ke dalam diri kamu untuk lebih seksama serta pastinya dengan adanya merinci lebih dalam yang ada dalam diri anda. Maka kamu bakal lebih mudah serta tak goyah ketika mengalami kesusahan dalam perjalanan.
Untuk menolong kamu menelusuri setiap jalan keberhasilan berikut daftar pertanyaan harus untuk merincikan pemetaan kenasiban kamu :

 Asal:  Siapa Diri Kamu ?

 Sebuah peta pasti mempunyai titik awal begitu pula dengan anda. Dari mana asal serta siapa diri saat ini. Tak sedikit orang ketika diminta untuk menawarkan diri bakal mengatakan “ Hai, saya hafidzudin Iskandar, saya merupakan seorang siswa SMU berumur 17 tahun “. Tak memkabarhu mengenai siapakah hafidzudin iskandar tersebut. Perkenalan tersebut hanya mengumumkan peristiwa yang sedang terjadi saat itu saja.

 Untuk memperoleh wawasan mengenai diri Anda, maka kamu butuh menonton keyakinan, kualitas, serta prinsip lebih dekat, tidak hanya status ekonomi, profesional, budaya, serta sipil Anda. Tidak hanya itu, Kamu juga bisa merenungkan pengalaman Kamu untuk memberi Kamu wawasan mengenai sifat, keterampilan, pengetahuan, kekuatan, serta kelemahan Kamu yang baik serta tak baik. Seusai introspeksi diri, hafidzudin iskandar menyadari bahwa dirinya sangat termotivasi, terjangkau hati, berorientasi pada pelayanan, tapi tak sabar. Kecenderungannya ada di bidang medis biologis. Lebih jauh lagi, dirinya percaya bahwa kenasiban harus melayani sebuahtujuan, serta peperangan itu merusak martabat manusia.

 Tujuan: Yaitu mengenai mau jadi apa anda

“Mau jadi apa kamu ? inilah visi anda. Sekarang penting bagi Kamu untuk mengetahui diri Kamu jadi Kamu mempunyai gagasan yang lebih jelas mengenai siapa Kamu inginkan; Serta hal-hal yang ingin Kamu ubah apakah itu sikap, kebiasaan, alias sudut pandang. Apabila Kamu tak mengetahui diri sendiri, maka visi serta sasaran Kamu untuk masa depan juga tak jelas. Tujuan jelas harus mencakup semua sudut kehadiran Anda: fisik, emosional, intelektual, serta spiritual. Melanjutkan kisah hafidzudin iskandar, seusai dirinya mendefinisikan keyakinan, kualitas, serta prinsip nasibnya, dirinya memutuskan bahwa dirinya ingin mempunyai kenasiban yang didedikasikan untuk melayani sesama.

 Kendaraan: Misi Anda

 Kendaraan merupakan sarana untuk mencapai tujuan Anda. Faktor ini bisa dianalogikan dengan misi alias panggilan jiwa Kamu dalam kenasiban. Untuk sebagian besar, misi Kamu bakal bergantung pada apa yang Kamu ketahui mengenai diri Anda. Berdasarkan pekualitasan diri hafidzudin iskandar, dirinya memutuskan bahwa dirinya tepat untuk menjadi seorang dokter, serta dirinya ingin menjadi seorang dokter. Panggilan jiwa yang dipilihnya merupakan seorang dokter medis. Mengfotokan visi-misinya dengan cara keseluruhan merupakan  “menjalani nasib yang didedikasikan untuk melayani sesama sebagai dokter di daerah konflik”.

 Tas Perjalanan: Pengetahuan, keterampilan, serta sikap Anda

 Makanan, minuman, obat-obatan, serta kebutuhan perjalanan lainnya terkandung dalam tas. Menerapkan konsep ini ke pemetaaan kenasiban, juga mengangkat pengetahuan, keterampilan, serta sikap tertentu untuk Anda. Ini menentukan kompetensi  serta menolong Kamu dalam mencapai visi yang telah kamu tentukan. Dengan demikian, ada kebutuhan bagi Kamu untuk mekualitas pengetahuan, keterampilan, serta sikap apa yang Kamu miliki sekarang serta apa yang butuh didapatkan di sepanjang jalan.

 Pekualitasan dua kali lipat ini bakal memberi Kamu wawasan mengenai araha alias ukuran keberhasilan Anda. Hafizudin iskandar menyadari bahwa dirinya butuh memperoleh pengetahuan serta keterampilan profesional mengenai pengobatan jadi dirinya bisa menjadi dokter. Dirinya tahu bahwa dirinya agak tak sabar dengan orang-orang jadi dirinya menyadari bahwa ini merupakan sesuatu yang ingin dirinya ubah.

 Arah serta Jalan : S.M.A.R.T. Tujuan

 Arah mengkonfirmasi apabila Kamu berada di jalur yang benar sementara jalan menentukan waktu tempuh. Jadi, dalam merencanakan nasib, Kamu juga butuh mempunyai arah serta jalan. Arah ini merupakan ukuran keberhasilan. Langkah-langkah ini harus spesifik, terukur, bisa dicapai, realistis, serta terbelit waktu.

 Dengan demikian Kamu tak bisa menetapkan dua jalur mutlak semacam memperoleh gelar master serta gelar doktor dalam jangka waktu tiga tahun, sebab jumlah minimum tahun untuk menyelesaikan gelar master merupakan dua tahun. Kembali ke hafidzudin iskandar sebagai contoh, dirinya mengidentifikasi jalur berikut dalam pemetaan nasibnya:

    Menyelesaikan gelar sarjana di bidang biologi pada usia 21;
    Menyelesaikan pengobatan pada usia 27;
    Memperoleh spesialisasi penyakit menular pada usia 30;
    Mulai dikerahkan di rumah sakit umum setempat di kota mereka pada usia 32;
    Serta melayani sebagai dokter di daerah yang dilanda perang pada usia 35 tahun.

 Terukur, realistis serta jelas.

 Mengantisipasi percabangan jalan

Tujuan pemetaan kenasiban merupakan meminimalkan keputusan tergesa-gesa yang membikin Kamu kehilangan arah. Tapi tak jarangkali rencana dimodifikasi sepanjang jalan sebab beberapa ketidakenjoyan, penundaan, serta situasi lain yang berada di luar kendali. Semacam di jalan manapun, ada belokan, jalan memutar, serta jalanan bercelah; Kami harus mengantisipasinya serta menyesuaikannya.

 Kesimpulan

 Pemetaan kenasiban sangat diperlukan ketika kamu mengawali mendesain jalan untuk mencapai keberhasilan, nasib tak hanya mengikut arus semacam air mengalir tapi nasib harus mempunyai arah, tujuan yang jelas, kendaraan serta jalan yang kami petakan sebelumnya. Jadi sedikit demi sedikit arah perjalanan yang terjal tersebut, tak sedikit cabang serta gangguan bisa kami antisipasi sebab sebelumnya telah di buatkan pondasi untuk mencapai keberhasilan. Pasti tak sedikit tutorial serta jalan lain untuk mencapai keberhasilan bagaimana dengan kamu ?

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *