Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) biasanya digunakan untuk menambah kesedapan makanan antara lain kolak dan bubur sumsum.

Tanaman itu wangi aromanya, sehingga menggugah selera makan.

Mengutip Healthline, ada 600 spesies pandan di seluruh dunia.

Tapi, tak semuanya bisa diolah untuk campuran makanan.

Ahli nutrisi Miho Hatakana menjelaskan, daun pandan mengandung beta-karoten, tinggi zat besi, serat, dan rendah lemak.

Dari sekian jenis itu agaknya yang paling banyak diketahui pandan wangi.

Merujuk buku Daun Pandan Wangi, pandan wangi bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 2 meter.

Pandan juga tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan tempat-tempat yang agak lembap.

Meski begitu, sekarang banyak juga budi daya pandan di pekarangan atau kebun, bahkan ditanam di dalam pot.

Seperti namanya pandan ini beraroma wangi dan menyegarkan.

Daun pandan memiliki banyak kandungan, yaitu senyawa alkaloid, saponin, flavonoid tanin, polifenol, dan zat warna.

Pandan wangi juga bisa digunakan untuk pewarna makanan alami.

Pandan wangi juga bermanfaat untuk aditif makanan alami yang tidak menimbulkan efek samping.

Misalnya, pandan wangi digunakan untuk makanan yang mengandung rasa manis atau gurih.

Penggunaan pandan wangi sebagai aditif makanan alami misalnya untuk membuat bubur kacang hijau atau bubur ketan.

Daun pandan wangi yang panjang diikat, kemudian dimasukkan ke dalam makanan ketika dimasak.

Contoh lainnya ketika membuat nagasari atau jajanan tradisional lainnya, daun pandan wangi diiris kecil-kecil lalu disisipkan di bahan makanan sebelum dimasak.

Selain makanan, pandan wangi juga sering dipakai untuk produk minuman seperti sirop, santan kelapa, minuman soya atau kacang kedelai yang sengaja diberi aromanya.

Pandan wangi juga sering digunakan ketika memasak nasi.

Daun pandan sering dicampur untuk memasak nasi agar beraroma harum.

Meski penggunaan daun pandan untuk makanan atau minuman tergolong mudah, tetapi sekarang sudah banyak yang menjual ekstrak daun pandan yang siap pakai.

Ekstrak daun pandan ini biasanya digunakan sebagai perisa kue dan bahan makanan.

NAUFAL RIDHWAN ALY Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *