Jakarta -Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan pasokan daging hewan ternak akan tetap tersedia hingga akhir tahun.

Ia mengaku telah bekerja sama dengan Perusahaan Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk stabilisasi stok daging.

“Jadi tanggal 21 Juni kemarin, komunikasi sudah semakin intens dengan sahabat kita Bulog.

Kita juga sudah (memasok) dari Sumbawa, Kendang, dan Sumedang,” ujarnya di kantor Badan Pangan, Jakarta Selatan pada Kamis, 30 Juni 2022.

Arief mengaku dalam hitungannya, pasokan daging akan aman sampai akhir Juli.

Namun kerja sama itu memungkinkan stabilisasi pasokan daging sebab terdapat stok daging kerbau yang diimpor melalui Bulog.

“Kami sudah hitung sampai dengan Juli akhir kondisinya aman, jadi tidak usah khawatir.

Untuk stabilisasi, kita punya stok daging kerbau Bulog sampai dengan akhir tahun,” kata dia.

Arief menuturkan Badan Pangan Nasional dan Bulog memiliki ketersediaan stok daging kurang lebih 100 ribu ton.

Adapun PT Berdikari (Persero) memiliki 20 ribu ton daging sapi kerbau asal Brazil.

“Yang lainnya dari Indonesia sendiri, tapi karena hari ini kita tidak boleh memindahkan stok dari zona merah (PMK) ke zona hijau, sehingga kita optimalkan dari tempat-tempat yang ada hari ini termasuk kandang yang ada di lokasi-lokasi,” ujarnya.

Adapun soal daya beli daging, ia berujar sebenarnya memang mengalami penurunan.

Hal itu disebabkan kekhawatiran konsumen akan virus PMK.

Menurutnya, banyak orang yang mengurangi konsumsi daging walaupun pemerintah telah menyatakan virus tersebut tidak berpengaruh pada manusia.

“Malah sebenarnya banyak orang mengurangi konsumsi daging padahal sebenernya enggak ada pengaruhnya,” ucap Arief.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *