Diskusikan manfaat dari keberhasilan. Apabila Kamu ingin tim Kamu termotivasi, Kamu harus mengulas hasil-hasil positif yang bakal diperoleh dari pencapaian suatu  tujuan. Dengan menerapkan langkah untuk memotivasi tim ini, Kamu menunjukkan kendali ke dalam tangan mereka sendiri atas penerimaan kompensasi dan penghargaan lainnya di kemudian hari.

6 Tips Ini Akan Membuat Tim Anda Akan Selalu Solid

 Tim Kamu harus sanggup melihat bahwa keberhasilan mereka bakal menunjukkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan, melainkan juga untuk setiap anggota tim dengan tutorial individual. Apabila Kamu benar-benar ingin memotivasi mereka, Kamu harus menetapkan sasaran Kamu serealistis mungkin agar mereka sanggup mencicipi penghargaan yang nyata.

    Umpama, dengan mengatakan “Kita harus bekerja lebih keras agar keadaan perusahaan lebih baik” tidak bakal sanggup memotivasi karyawan sebaik apabila Kamu mengatakan “Apabila kami sanggup meningkatkan penjualan sebesar 10%, sehingga kami bakal memperoleh pendapatan yang cukup untuk bonus Natal tahun ini.”

Jagalah agar tim Kamu merasa tertarik. Tumbuhkan rasa ingin tahu dalam pola pikir setiap anggota tim Kamu sehingga mereka cukup tertarik untuk mencapai sasaran yang Kamu harapkan. Dengan melakukan faktor ini, para anggota tim Kamu bakal memiliki asa untuk belajar lebih tidak sedikit. Faktor ini sanggup dicapai apabila Kamu mengerti apa yang memtersanjungkan atau menarik minat anggota tim Anda.

Cari tahu hal-hal apa yang paling penting bagi mereka baik dengan tutorial tim dan dengan tutorial individual. Apabila Kamu sanggup menjaga segala sesuatunya tetap menarik dan memtersanjungkan dengan menyampaikan sasaran yang nyata, acara perubahan, dan peningkatan, bakal membuat mereka tetap ingin bekerja.

    Jangan hanya sekadar mengatakan kepada para anggota tim Kamu apa yang harus dilakukan. Jagalah agar mereka tetap merasa tertarik dan perbarui informasi setidak sedikit mungkin yang Kamu sanggup tentang kemajuan perusahaan sehingga mereka peduli pada apa yang sedang terjadi dan merasa ingin tahu sampai di mana perkembangannya.

Tentukan sasaran yang realistis. Kenali kemampuan tim Kamu dan tentukan sasaran yang benar-benar sanggup mereka capai. Ada baiknya apabila Kamu memiliki suatu  ambisi pada ketika menentukan sasaran, tetapi apabila Kamu membuatnya terlalu menantang sampai tim Kamu akhirnya gagal, sehingga setiap orang bakal patah semangat. Buatlah sasaran yang realistis dan siapkan sarana yang sanggup menunjukkan pencapaian mereka untuk memperlihatkan bahwa mereka sudah semakin dengan dengan sasaran yang ingin mereka capai.

Membuat sasaran-sasaran kecil dalam mencapai tujuan juga ialah tutorial yang baik dalam memastikan keberhasilan, sehingga tim Kamu tidak merasa bahwa apa yang mereka lakukan sudah seluruhnya atau tidak sama sekali.

    Umpama, apabila Kamu memiliki suatu  proyek yang harus diberakhirkan, buat suatu  skema yang membagi proyek ini ke dalam sasaran-sasaran yang lebih kecil sehingga, setiap kali mereka berhasil menyelesaikan suatu  bagian tertentu, mereka sanggup mengukur apa saja yang sudah mereka kerjakan dan membayangkan bahwa mereka sudah semakin dekat dengan tujuan dari proyek yang ingin mereka berakhirkan.

Ciptakan persaingan yang sehat. Ciptakan lingkungan kerja dengan persaingan yang sanggup menggerakkan setiap anggota tim Kamu untuk mencapai sasaran mereka. Adakan persaingan kecil dengan penghargaan yang nyata, sanggup saja dengan mengajak makan siang gratis, untuk membuat mereka gembira karena sudah bekerja sebaik mungkin. Tutorial ini sanggup membuat tim Kamu merasa memperoleh lebih dari apa mereka harapkan, selama Kamu menetapkan pedoman yang terperinci dan pastikan bahwa kekerabatan mereka tetap terjalin dengan baik satu sama lain.

    Umpama, bentuk beberapa tim kecil dalam tim Kamu lalu share tanggung jawab kepada mereka masing-masing untuk mencapai salah satu aspek yang mendukung tercapainya sasaran. Berbagi insentif yang bakal memacu semangat mereka, tetapi jagalah agar suasana persaingan ini tetap sehat dan jangan sampai ada yang berbuat kasar atau memakai cara-cara yang curang.

    Pastikan Kamu mengetahui setiap anggota tim Kamu dengan baik dengan tutorial individual agar orang-orang juga saling peduli satu sama lain.
    Tutorial terbaik untuk membuat seluruh anggota tim saling mengetahui satu sama lain ialah dengan membentuk tim kecil dari orang-orang yang belum terlalu akrab satu sama lain.

Jadikan setiap anggota tim Kamu sebagai pemegang kendali atas nasib mereka sendiri pada ketika menanamkan motivasi kepada tim. Pasti saja Kamu ingin agar tujuan Kamu tercapai, tetapi dengan membuat setiap anggota tim Kamu merasa sebagai pemegang kendali bakal muncul perasaan dalam diri mereka bahwa keberhasilan dalam meraih tujuan ini ialah asa mereka juga.

 Apabila mereka merasa semacamnya Kamu hanya berteriak-teriak menunjukkan perintah kepada mereka dan selalu mengawasi mereka satu per satu, mereka bakal merasa diperlakukan sebagai orang-orang yang tidak punya inisiatif atau tidak sanggup mengendalikan situasi.

    Salah satu tutorial untuk membuat anggota tim merasa bahwa mereka lebih memiliki kendali ialah dengan menunjukkan kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi bagi tercapainya tujuan perusahaan apabila diperlukan. Meskipun mereka mungkin tidak selalu memenuhi syarat untuk menunjukkan umpan balik, mereka bakal merasa tersanjung dan lebih ingin berkontribusi apabila Kamu mau meminta saran atau pandangan mereka.

Baca Juga : Kamu Tidak Ingin Tim Kamu Diremehkan Lawan, Lakukan Faktor Ini

 Siapkan suatu  tutorial untuk menunjukkan penghargaan pada ketika memotivasi tim Anda. Dengan melakukan faktor ini, anggota tim mengetahui bahwa perjuangan mereka dengan tutorial individual bakal dicatat dan tidak dianggap hanya sebagai dampak kerja tim. Tutorial ini bakal menunjukkan semangat bagi semua anggota untuk semakin menunjukkan kontribusi mereka.

 Apabila para anggota hanya dihargai dan diakui sebagai suatu  tim, mungkin saja mereka lebih cenderung bersembunyi di balik perjuangan orang lain. Pada akhirnya tutorial ini hanya bakal menimbulkan kesedihan bagi mereka yang sudah melakukan pekerjaannya dengan baik.

    Sediakan waktu untuk memeriksa sendiri masing-masing anggota untuk seluruh tim sehingga mereka mengetahui bahwa Kamu mengetahuii kekuatan mereka dan selalu siap membantu mengatasi kelemahan mereka. Mereka juga bakal merasa bahwa Kamu cukup peduli dengan bersedia menunjukkan waktu untuk bertemu pribadi dengan anggota tim dengan tutorial individual.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *